Sunday, 26 June 2016

Jenis Broker Forex : Dealing Desk dan Non Dealing Desk

Terdapat dua jenis utama dari Broker yaitu jenis Dealing Desk (DD) dan jenis No Dealing Desk (NDD). Broker Dealing Desk disebut juga dengan Market Markers, sedangkan No Deling Desk  dibagi lagi dalam dua jenis yaitu Straight Through Processing (STP) dan Electronic Comunication Network + Straight Through Processing (ECN+STP). Detailnya seperti ini;

Apa yang dimaksud dengan Broker Dealing Desk ?

Broker Forex jenis ini mengoperasikan sistem Broker Dealing Desk (DD) , menghasilkan uang melalui spreads dan menyediakan likuiditas untuk para pelanggannya. Disebut juga dengan Market Makers karena mereka posisinya membuat pasar untuk para pelanggannya, dalam artian broker ini menjadi "lawan" bagi para pelanggannya. Mungkin anda berfikir, disitu akan terjadi konflik kepentingan antara tader dengan broker Dealing Desk, tetapi kenytaanya tidak seperti itu. Market Makers menyediakan dua pilihan Harga Beli dan Harga Jual, dalam artian mereka juga bersedia untuk menerima order beli atau order jual dari para pelanggannya, tidak ada perbedaan untuk setiap individu trader didalamnya.

Setelah order dipenuhi, maka broker dealing desk akan mengontrol harga sesuai order yang diterima, diikuti juga dengan ketentuan fixed spread untuk mengurangi resiko mereka (Fixed Spreads ini akan kita bahas manfaatnya lebih lanjut didepan). Para Trader dari Broker Dealing Desk ini biasanya tidak melihat harga pasaran yang sesungguhnya. Tetapi jangan dulu takut ya, karena kompetisi dari sekian banyak broker yang ada sangatlah ketat sehingga harga penawaran yang ditawarkan oleh broker Dealing Desk ini akan sangat dekat tetapi tidak sama dengan harga pasar yang sesungguhnya.

Misalkan anda membuka order beli EUR/USD sejumlah 100,000 unit pada broker Dealing Desk anda. Maka untuk memenuhi permintan anda, broker anda pertamakali akan mancarikan order jual yang cocok dari clien mereka yang lain atau langsung meneruskan order anda pada provider likuiditasnya. Dengan begitu mereka dapat meminimalkan resiko mereka dan mendapatkan selisih kuntungan dari harga spread tanpa harus mengambil posisi berhadapan dengan trading anda. Kalaupun tidak ada order jual yang cocok dengan order beli anda, maka mereka akan mengambil posisi berhadapan dengan trading anda. Harap dicatat bahwa setiap broker memiliki aturan berbeda mengenai aturan manajemen resikonya, anda harus mengecek sendiri mengenai aturan ini dengan bertanya kepada broker yang hendak anda gunakan.

Apa yang dimaksud dengan Broker No Dealing Desk ?

Seperti namanya, Broker No Dealing Desk (NDD) tidak melewatkan order dari client-nya melalui Dealing Desk. Ini artinya mereka juga tidak mengambil posisi berhadapan dengan trading anda, mereka hanya meneruskan order anda.

NDD seperti halnya sebuah jembatan : Mereka membangun bangunan jembatan diatas medan yang tidak mungkin atau sulit dilewati untuk menghubungkan dua area. NDD juga biasanya memberikan biaya yang sangat kecil sebagai komisi dari trading anda atau hanya sedikit me-mark up harga dengan menaikkan sedikit harga spread.

Broker No Dealing Desk bisa berupa STP atau STP-ECN.

Apakah yang dimaksud Broker STP ?

Beberapa Broker mengklaim dirinya sebagai Broker ECN murni, tetapi aslinya mereka hanya memiliki sistemnya saja yaitu Straight Through Processing.

Broker Forex yang memiliki sistem STP akan meneruskan order clientnya secara langsung kepada provider likuiditasnya yang memiliki akses ke berbagai pasar forex. Broker NDD STP ini biasanya memiliki banyak provider likuiditas yang mana setiap provider memiliki hak untuk menentukan harga bid dan ask-nya.

Misalkan broker NDD STP anda memiliki 3 provider likuiditas yang berbeda. Maka pada sistemnya, mereka akan menampilkan harga pasangan mata uang dengan 3 harga yang berbeda pada bagian bid dan ask-nya.


Kemudian sistem mereka akan  mengurutkan ketiga harga ask dan bid ini mulai dari harga yang termahal. Dalam contoh ini harga terbaik pada bagian bid yaitu 1.3000 dan harga terbaik pada bagian ask yaitu 1.3001. Maka harga Bid/Ask pada broker tersebut adalah 1.3000/1.3001.

Apakah harga ini yang akan anda lihat pada platform trading anda?

Tentu saja TIDAK! ^_^

Broker anda bukanlah sebuah panti amal tentunya. Broker anda tidak memberikan data dan mengurutkan datanya untuk anda dengan gratis.

Sebagai kompensasinya, maka para broker ini akan menambahkan sedikit lebih, bisanya sudah ditentukan, sedikit menaikkan harganya. Pada aturan mereka umumnya menaikkan 1 pip tambahan. Maka pada platform trading anda akan terlihat harganya menjadi 1.2999/1.3002 sebagai harga ask dan bidnya. Disini anda dapat melihat spread sebesar 3 pip. 1 pip pada broker berubah menjadi 3 pip pada para tradernya.

Jadi, ketika anda memutuskan untuk membeli 100,000 unit EUR/USD pada harga 1.3002, maka order anda akan masuk kepada broker anda dan langsung diteruskan kepada provider likuiditas mereka yaitu provider A atau B.

Perubahan pada harga bid dan ask ini menjadi alasan mengapa biasanya para broker STP memiliki spread yang berbeda. Jika spread pada provider likuiditas mereka melebar, maka mereka tidak punya pilihan lain selain ikut juga menambah pelebaran spread mereka untuk anda. Beberapa broker STP menawarkan spread yang telah ditentukan, tetapi kebanyakan menggunakan spread yang berbeda.

Apkah yang dimaksud dengan Broker ECN ?

Broker ECN murni, dengan istilah lain, memberikan peluang pada order clientnya untuk berinteraksi dengan order client lain yang sama-sama menjadi anggota trader ECN.

Client mereke bisa berupa Bank, retail trader, atau broker lainnya. Yang pada intinya, client-nya trading melwan cliet yang lainnya dengan cara memberikan penawaran harga ask dan bid terbaik mereka.

ECN juga biasanya mempersilahkan clientnya untuk melihat "bagian dalam" pasar, maksudnya, ditampilkan dimana saja posisi jual dan beli trading client yang lainnya. Jika terdapat kompetisi antar para penjual maka ada juga kompetisi antar para pembeli, kalau kompetisi antara penjual maka harga bisa bergerak turun maka sebaliknya kompetisi antar pembeli membuat harga bisa bergerak naik.

Kemudian mengenai penentuan harga pasar, maksudnya harga pasar disini adalah harga dimana semua pihak baik pembeli dan penjual setuju untuk melakukan transaksi. Satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah penjual harus mengetahui harga yang ditawarkan penjual lain untuk bisa memberikan harga yang lebih rendah (berkompetisi), hal yang sama dengan pembeli. Transaksi akan terus terjadi selama pembeli melihat harga yang ditawarkan penjual terjangkau, penjual akan tetap menjual selama harga jual tidak terlalu rendah. Proses inilah yang akan melahirkan harga pasar dimana harga yang ada merupakan harga kesetimbangan antara para penjual dan pembeli, namun jika pembeli lebih banyak maka harga bergerak naik, sebaliknya jika penjual lebih banyak maka harga bergerak turun.

Karen sifatnya ECN ini yang terbuka, maka sangat sulit untuk membuat mark up harga, jadi para broker ECN ini biasanya mendapatkan komisi yang relatif kecil.

Arti LOT pada Forex Trading

Arti LOT pada Forex Trading telah dijelaskan dalam posting sebelumnya dengan menggunakan perbandingan harga sebutir telur dan selusin telur, sekarang mari kita ulas lagi sedikit lebih dalam mengenai Lot, Pip dan Leverage.



Pada postingan sebelumnya telah dibahas, bahwa forex spot hanya diperjual belikan dalam jumlah tertentu yang disebut dengan LOT. Ukuran standar dari sebuah lot adalah 100,000 unit. Ada juga ukuran lot mini, micro dan nano dengan jumlah unit yang lebih spesifik yaitu 10.000, 1000 dan 100 unit.

Seperti yang anda telah ketahui, nilai pertuhakan harga dari sebuah mata uang dibanding dengan mata uang lainnya diukur dengan "pips", yaitu persentase yang sangat-sangat kecil dari nilai tukar suatu mata uang. Untuk melihat keuntungan yang besar, tentu saja anda harus trading dengan menggunakan suatu mata uang dengan jumlah yang cukup banyak.

Kita anggap saja misalkan menggunakan 100,000 unit (standar sebuah) lot. Kita akan mencoba menghitung ulang beberpa contoh untuk melihat pengaruh dari sebuah nilai pip.


  1. USD/JPY pada posisi harga 119.80 (.01 / 119.80) x 100,000 = $8.34 per-pip.
  2. USD/CHF pada posisi harga 1.4555 (.0001 / 1.4555) x 100,000 = $6.87 per-pip.
Jika Dollar tidak disebutkan pertama kali, maka bentuk perhitungannya akan berbeda menjadi seperti ini :
  1. EUR/USD pada posisi harga 1.1930 (.0001 x 1.1930) x 100,000 = 8.38 x 1.1930 = $9.99734 jika digenapkan maka $10 per-pip.
  2. GBP/USD pada posisi harga 1.8040 (.0001 x 1.8040) x 100,000 = 5.54 x 1.8040 = 9.99416 jika digenapkan maka $10 per-pip.
Broker pilihan anda mungkin akan menggunakan cara hitung yang berbeda untuk menghitung nilai pip ini, tergantung pada ukuran lot, tetapi bagaimanapun cara hitungnya mereka akan bisa menjelaskan nilai dari sebuah pip yang anda gunakan untuk trading pada waktu tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu pasar, maka nilai dari pip tersebut tergantung juga pada mata uang apa yang anda gunakan untuk trading.

Apakah yang disebut Leverage?

Mungkin anda berfikir bagaimana bisa inverstor dengan modal kecil seperti anda sendiri bisa trading dengan jumlah uang yang sangat besar. Anggap saja Broker yang anda gunakan memberikan pinjaman gratis tanpa bunga sejumlah $100,000 kepada anda untuk membeli mata uang dan trading di pasar forex, dan syaratnya hanya dengan mendepositkan uang anda sejumlah $1,000 saja sebagai uang titipan. Terdengar cukup bagus bukan? Itulah cara kerjanya sebuah leverage dalam trading forex.

Jumlah perbandingan leverage itu sendiri tergantung dari broker yang anda pilih dan merasa cocok bertrading didalamnya.

Biasanya broker akan menentukan berapa jumlah deposit yang harus anda masukkan, dikenal sebagai "account margin" atau "initial margin." Setelah anda mendepositkan sejumlah dana tertentu, maka anda sudah bisa mulai trading. Broker juga akan menentukan berapa jumlah lot yang bisa anda tradingkan sesuai dengan deposit yang anda masukkan.

Misalkan, jika suatu broker memperbolehkan anda menggunakan leverage 100:1 (1% dari posisi harga), dan anda menginginkan trading yang menghasilkan $100,000, tetapi anda hanya memiliki uang sejumlah $5000 pada akun anda. Tidak ada masalah, broker hanya akan menggunakan $1,000 saja untuk titipan pembayaran sebagai margin dan sisanya anda akan "dipinjami". Tentu saja, jika terjadi profit atau loss pada waktu anda selesai trading, maka akan ditambahkan/dipotongkan kedalam sisa saldo anda yang ada.

Minimal margin untuk beberapa lot tentu akan berbeda dari setiap broker. Pada contoh diatas, broker memberikan ketentuan untuk menggunakan 1% margin. Maka itu artinya untuk setiap $100,000 uang yang ditradingkan, broker membutuhkan $1,000 saja sebagai deposit pada posisi trading anda.

Bagaimana cara saya menghitung Profit atau Loss ?

Ok, jadi sekarang anda sudah mengetahui bagaimana caranya menghitung nilai pip dan leverage, sekarang mari kita melihat bagaimana caranya menghitung keuntungan/kekalahan anda.

Misalkan, mari kita membeli U.S. Dollar dan menjual Swiss Francs.

  1. Harga yang didapat misalkan pada posisi 1.4525 / 1.4530. Karena anda membeli U.S. Dollar maka anda akan menggunakan harga "ask" yaitu 1.4530, atau pada harga dimana para trader menginginkan untuk menjual.
  2. Lalu anda membeli 1 standar lot (100,000 unit) pada posisi harga 1.4530
  3. Beberapa jam kemudian harga berubah ke 1.4550 dan anda memutuskan untuk menutup posisi trading anda.
  4. Posisi harga sekarang tentu berbeda dengan posisi harga pada saat anda membeli yaitu USD/CHF pada posisi 1.4550 / 1.4555. Pada saat anda menutup posisi trading maka pada saat itu juga sebetulnya anda membuka posisi trading, anda akan menjual U.S. Dollar anda untuk menutup posisi, jadi anda harus mengambil harga "bid" pada harga 1.4550. Dimana para trader bersedia membeli pada posisi itu.
  5. Selisih antara 1.4530 dan 1.4550 adalah .0020 atau 20 pips.
  6. Menggunakan cara hitungan sebelumnya, (.0001/1.4550) x 100,000 = $6.87 per-pip x 20 pips = $137.40. Itulah jumlah keuntungan yang anda dapatkan.
Harap diingat bahwa, ketika anda membuka atau menutup posisi trading anda, terdapat harga spread, yaitu selisih antara harga beli dan jual suatu mata uang pada saat tertentu. Ketika anda akan membeli sebuah mata uang, anda akan menggunakan harga "ask" dan ketika menjual, anda akan menggunakan harga "bid".

Pada posting selanjutnya akan kita ulas mengenai beberapa istilah forex yang telah anda pelajari sebelumnya...

Saturday, 25 June 2016

Arti PIP pada Forex Trading

Sekarang disini kita akan sedikit berhitung Matematika. Mungkin anda pernah mendengar istilah "pips", "pipettes" dan "lots" disekitar forex trading, sekarang akan coba kita jelaskan artinya dan bagaimana perhitungan/kalkulasi harganya.

Luangkanlah sejenak waktu anda untuk membaca informasi ini, dimana informasi ini harus diketahui dan difahami oleh setiap trader forex. Jangan pernah berfikiran akan mendapat untung dari forex sebelum anda memahami mengenai harga pip dan perhitungan keuntungan dan kerugian dari setiap transaksi yang anda buka.

Lalu pakah yang dimaksud PIP dan PIPETTE itu?

PIP kependekan dari Percentage in Points, secara sederhana arti pips adalah besarnya poin dari saat anda membuka transaksi hingga anda menutup transaksi, angkanya biasanya berbentuk 4 angka dibelakang koma/titik. Sedangkan yang dimaksud PIPETTE adalah 5 angka dibelakang koma/titik. Jangan bingung dulu, kita jelaskan dengan contohhh ^_^

Misalkan mata uang EUR/USD

Harga dibuka pada 1.2266 (2266 adalah PIP)
Sesaat kemudian harga ditutup pada 1.2271 (2271 adalah PIP)
artinya harga dollar telah bergerak naik sejumlah 1.2271 - 1.2266 = .0005 PIP

Kebanyakan yang dimaksud dengan PIP adalah 4 angka dibelakang koma/titik, tetapi terdapat beberapa pengecualian seperti pada pasangan mata uang Jepang Yen, menggunakan dua digit dibelakang koma/titik.

Sangat Penting: Ada juga beberapa broker forex yang pasangan mata uangnya tidak dinyatakan dalam bentuk standar 4 dan 2 digit dibelakang koma/titik, tetapi menggunakan 5 dan 3 digit dibelakang koma/titik, disebut dengan PIPETTE.

Misalkan mata uang EUR/USD

Harga dibuka pada 1.22662 (22662 adalah PIPETTE)
Sesaat kemudian harga ditutup pada 1.22714 (22714 adalah PIPETTE)
artinya harga dollar telah bergerak naik sejumlah 1.22714 - 1.22662 = .00052 PIPETTE

Sebagaimana anda ketahui bahwa setiap mata uang memiliki harga pasaran tertentu didalam forex, maka penting disini untuk menghitung agar bisa mengetahui harga dari sebuah PIP dari beberapa pasangan mata uang. Dalam contoh yang akan diberikan, kita akan menggunakan 4 digit dibelakang koma. Dan untuk mempermudah perhitungan, maka harga akan dituliskan sesuai dengan nominalnya. (Misalkan EUR/USD pada harga 1.2500 akan ditulis dengan "1 EUR/ 1.2500 USD").

Misalkan harga pasangan mata uang USD/CAD = 1.0200
Akan dibaca 1 USD ke 1.0200 CAD (atau 1 USD/1.0200 CAD)

maka arti dari .0001 PIP CAD adalah

[.0001 CAD] x [1 USD/1.0200 CAD]
sederhananya;
[(.0001) / (1.0200)] x 1 USD = 0.00009804 USD = 1 PIP

Dengan menggunkan contoh diatas, jika kita trading dengan menggunakan 10,000 unit USD/CAD, dan harga dari 1 PIP sekitar 0.98 USD maka profit yang didapatkan adalah;
(10,000 unit x 0.0000984 USD/unit), silahkan hitung sendiri ^_^

Walaupun sepertinya rumit tetapi anda cukup memahami dari perhitungan PIP ini, mungkin anda mulai berfikir , "Haruskah saya berhitung seperti ini setiap kali akan melakukan Trading Forex?" Tentu jawabannya TIDAK. Pada dasarnya para broker forex akan menghitungnya secara otomatis untuk anda, tetapi sangat baik tentunya jika anda mengetahui bgaimana cara perhitungannya.

Kalaupun broker anda tidak menghitungnya secara otomatis untuk anda, maka jangan khawatir, karena anda bisa menggunakan Kalkulator PIP yang banyak sekali bersebaran di Internet dengan gratis. Ok, cukup mudah bukan?

Posting selanjutnya, masih akan sedikit berhitung mengenai LOT.
Jika anda ingin membeli setengah lusin telur, anda tahu harga satu butir telur tanpa tahu berapa jumlah dalam 1 losin telur, bagaimana cara menghitungnya? ^_^


Wednesday, 22 June 2016

Waktu yang tepat untuk Membeli/Menjual Pasangan Mata Uang

Pada contoh yang akan diberikan, coba kita cari Waktu yang tepat untuk Membeli/Menjual Pasangan Mata Uang, kita akan menggunakan analisis fundamental untuk membantu kita menentukan apakah harus membeli atau menjual pasangan mata uang tertentu.

Jika anda kurang minat dengan analisis ekonomi fundamental, atau selalu tidur ketika pelajaran ekonomi atau selalu bolos saja dari pelajaran ekonomi, jangan khawatir! Kita akan membahas itu pada bagian akhir ^_^

Tetapi sekarang, cobalah memprediksikan situasi dibawah ini dan apa yang sedang terjadi...

EUR/USD

Dalam contoh ini, Euro menjadi base currency dan tentunya menjadi basis juga untuk beli/jual.

Jika anda percaya bahwa ekonomi U.S akan terus melemah, dimana hal itu akan berakibat buruk terhadap U.S. Dollar, mungkin anda akan membuka order Beli EUR/USD. Dengan begitu, anda telah membeli Euro dengan harapan harganya akan naik melawan U.S. Dollar seiring dengan Dollar-nya yang semakin melemah.

Jika anda yakin bahwa perekonomian U.S adalah kuat dan Euro tidak akan sanggup melawan U.S. Dollar maka anda akan membuka order Jual EUR/USD. Dengan begitu anda telah menjual Euro dengan harapan harganya akan terus menurun melawan U.S. Dollar.

USD/JPY

Dalam contoh ini, U.S. Dollar menjadi base currency dan tentunya menjadi base untuk Jual/Beli.

Jika and percaya bahwa pemerintah Jepang akan melemahkan harga Yen untuk membantu bidang Eksport mereka, maka anda akan membuka order Beli USD/JPY. Dengan begitu, anda telah membeli U.S. Dollar dengan harapan harganya akan naik melawan Yen Jepang seiring dengan Yen yang semakin melemah.

Jika anda yakin bahwa para Investor Jepang sedang menarik semua uang mereka dari pasar finansial U.S. dan merubah semua U.S. Dollar mereka menjadi Yen Jepang, maka anda akan membuka order Jual USD/JPY. Dengan begitu anda telah menjual U.S. Dollar dengan harapan harganya akan melemah dibanding harga Yen.

GBP/USD

Dalam contoh ini, Pound menjadi base currency dan tentunya menjdi base untuk Jual/Beli.

Jika anda percaya bahwa perekonomian Inggris akan terus selalu lebih baik dibanding U.S. dalam hal pertumbuhan ekonomi, maka anda akan membuka order Beli GBP/USD. Dengan begitu anda telah membeli Pounds dengan harapan harganya akan terus naik dibanding dengan U.S. Dollar.

Jika anda yakin bahwa perekonomian Inggris sedang melemah sedangkan perekonomian U.S. sedang mulai menguat, maka anda akan membuka order Jual GBP/USD. Dengan begitu anda telah menjual Pounds dengan harapan harganya akan terus melemah jika dibandingkan dengan harga U.S. Dollar.

Margin Trading

Ketika anda pergi ke toko grosir dan akan membeli telur, anda tidak bisa membeli hanya satu buah telur, biasanya sudah dipaket dalam 1 paket berisi 12 telur. Anggap saja misalkan 1 paket = 1 lot.

Didalam forex, sama halnya tidak bisa membeli hanya 1 Euro saja misalnya, tetapi sudah dalam bentuk satu paket, atau istilahnya kita sebut dengan "lot".
Lot dengan isi 1,000 unit mata uang disebut Micro, dengan 10,000 unit disebut Mini dan dengan 100,000 unit disebut Standar, tergantung dari broker dan type akun yang disediakan.
(tentang Lot akan kita bahas didepan)

"Tetapi saya tidak punya cukup uang untuk membeli 10,000 Euro! Apakah saya masih bisa ikut Trading Forex?"

Anda bisa, dengan menggunakan Margin Trading.

Margin Trading adalah istilah dalam trading dengan modal pinjaman. Dengan ini anda bisa membuat open posisi trading dalam harga $1,250 atau $50.000 dengan modal hanya sebesar $25 atau $1,000 saja. Anda bisa mengatur sendiri besarnya transaksi, dengan cepat dan murah, tentu dengan modal yang cukup kecil.

Mari kita jelaskan lebih detail dengan contoh.
Dibaca dengan seksama karena ini sangat penting ya,


  1. Misal, anda yakin bahwa sinyal harga pasar sedang menunjukkan harga Pound akan menanjak naik melawan U.S. Dollar.
  2. Anda membuka 1 Lot Standar (100,000 unit GBP/USD), membeli Pound dengan margin 2% dan menunggu harga forex untuk naik. Ketika anda membeli 1 Lot (100,000 unit) dari GBP/USD pada harga 1.50000, maka anda membeli 100,000 Pounds, dengan harga US$150,000 (100,000 unit GBP x 1.50000). Jika margin yang digunakan adalah 2%, maka trading anda bisa dilakukan dengan US$3,000 saja (US$150,000 x 2%). Dengan begitu, anda sekarang bisa melakukan trading sebesar 100,000 Pounds hanya dengan uang modal sebesar US$3,000. Kita akan bahas ini lebih dalam lagi didepan, tetapi harapannya anda sudah bisa menangkap ide dasar cara bekerjanya sebuah Margin.
  3. Misal ternyata prediksi anda benar, lalu anda memutuskan untuk melakukan order jual. Anda menutup transaksi pada harga GBP 1.50500. Maka anda sudah untung $500

Ketika tadi anda memutuskan untuk menutup posisi, maka deposit anda yang asli sebesar US$3,000 tadi dimasukkan kembali ke akun forex anda, dan berikut profit yang anda dapatkan tadi sebesar US$500 dimasukkan juga kedalam akun forex anda.

Adakah yang bisa lebih baik dari itu? ^_^
Lebihnya lagi, banyak sekali broker yang membebaskan anda untuk mengatur jumlah lot yang anda inginkan, tidak perlu pertimbangkan mengenai akun Micro, Mini atau Standar, tetapi anda bisa trading dengan berapapun angka yang anda suka.

Ok, cukup sekian posting mengenai Waktu yang tepat untuk Membeli/Menjual Pasangan Mata Uang, posting selanjutnya kita akan mempelajari mengenai PIP.

Tuesday, 21 June 2016

Cara menghasilkan Uang dari Forex

Seperti yang telah anda ketahui, didalam pasar forex aktivitas anda adalah membeli atau menjual pasangan mata uang. Bagaimana Cara menghasilkan Uang dari Forex itu, silahkan mulai disimak posting berikut ini.

Menempatkan transaksi jual beli dalam forex sangatlah gampang; cara kerja dari jual beli ini sangat mirip dengan yang anda temukan di pasar-pasar lainnya (seperti pasar stock), jadi jika anda sebelumnya pernah mengalami atau mencoba trading, seharusnya anda akan dengan cepat memahaminya.

Objek dari forex trading ini adalah untuk memperjualbelikan satu mata uang ke mata uang lainnya dengan harapan harganya akan berubah, jadi satu mata uang yang anda beli diharapkan harganya akan naik dibanding dengan harga mata uang yang anda jual.

Misalkan :

Anda membeli 10,000 Euros pasangan mata uang EUR/USD pada harga rata-rata 1.1800
Maka anda akan mendapatkan +10,000 EUR dan mengeluarkan uang sejumlah -11,800 USD.

Dua minggu kemudian, anda kembali menjual Euro anda sejumlah 10,000 tersebut kembali menjadi U.S. Dollar pada harga rata-rata 1.2500.
Maka anda akan mengeluarkan sejumlah -10,000 EUR dan mendapatkan +12,500 USD.

Dengan begitu, selisih dari harga jual dan harga beli adalah $700, ini adalah profit anda.

Keterangan:
* EUR 10,000 x 1.18 = US $11,800
** EUR 10,000 x 1.25 = US $12,500

Harga mata uang selalu disebut dalam bentuk pasangan, misalkan GBP/USD atau USD/JPY. Alasannya kenapa harga mata uang selalu dalam bentuk pasangan, karena didalam setiap transaksi forex anda secara simultan membeli satu mata uang dan menjual yang satunya (pasangannya).
Ini terdapat contoh harga pertukaran mata uang asing British Pound dengan U.S. Dollar :


Nama mata uang yang disebut pertama kali sebelum tanda ("/") disebut juga dengan istilah Base Currency (dalam contoh diatas, British Pound), dan nama mata uang yang disebut setelahnya disebut juga dengan istilah Counter atau Quote Currency (dalam contoh diatas, adalah U.S. Dollar).

Ketika anda membeli, harga beli rata-rata menunjukkan berapa harga Quote Currency yang harus anda bayar untuk mendapatkan Base Currency untuk setiap unitnya. Dalam contoh diatas, maka anda harus membayar/membeli dengan harga 1.51258 U.S. Dollar untuk membeli 1 British Pound.

Ketika anda menjual, harga beli rata-rata menunjukkan berapa Quote Currency yang anda dapatkan ketika anda menjual Base Currency untuk setiap unitnya. Dalam contoh diatas, maka anda akan menerima sejumlah 1.51258 U.S. Dollar ketika anda menjual 1 British Pound.

Base Currency adalah 'basis/dasar" untuk membeli atau menjual. Jika anda membeli EUR/USD maka artinya anda membeli base currency dan secara langsung menjual quote currency. Dalam bahasa lain; "beli EUR, jual USD."

Anda akan membeli pasangan mata uang yang anda yakin base currency-nya akan menjadi lebih baik dari harga quote currency. Dan sebaliknya, anda akan menjual pasangan mata uang yang anda yakin base currency-nya akan menurun dibanding dengan quote currency.

Panjang / Pendek

Pertama, anda harus tentukan dulu maksud anda untuk menjual atau membeli.

Jika anda akan menjual ( dalam artian membeli base currency dan menjual quote currency), anda berharap bahwa base currency harganya akan naik dan satu waktu anda akan menjualnya kembali pada posisi harga yang lebih tinggi. Dalam bahasa para Trader, ini disebut juga dengan "going long" atau mengambil posisi "long position." Ingat saja bahwa; long = buy.

Jika anda akan menjual (dalam artian menjual base currency dan membeli quote currency), anda berharap bahwa base currency harganya akan turun dan satu waktu anda akan membelinya dalam harga yang lebih rendah/murah. Ini disebut juga dengan istilah "going short" atau mengambil posisi "short position." Ingat saja bahwa : short = sell.

Bid / Ask (Jual / Beli)

Semua harga forex disebutkan dalam dua harga: Bid dan Ask. Kebanyakan biasanya harga Bid lebih rendah dari harga Ask. Contoh gambar EUR/USD dan harga Bid/Ask.



Misalkan;
Anda memiliki pasangan mata uang EUR/USD dengan kutipan harga 1.3640/1.3650, berarti artinya anda dapat membeli 1 Euro anda pada harga 1.3650 atau anda dapat menjual 1 Euro pada harga 1.3640, gampang yaa ^_^

Selanjutnya, perbedaan atau selisih dari harga Bid dan Ask tersebut, disebut juga dengan istilah; Spread.

Dalam contoh harga Bid dan Ask diatas, harga Bid adalah 1.3640 dan harga Ask adalah 1.3650. Para broker telah mempermudah anda untuk melakukan transaksi trading forek ini.

Jika anda akan menjual EUR, anda tinggal klik "Sell" maka seketika anda akan mejual Euro pada harga 1.3640, dan jika anda akan membeli Euro, anda tinggal klik "Buy" maka seketika anda akan membeli Euro pada harga 1.3650.

Ok, pada posting berikutnya kita akan membuat beberapa contoh transaksi, supaya lebih mudah difahami, masih di seputar Cara menghasilkan Uang dari Forex.

Monday, 20 June 2016

Hari Terbaik Mingguan untuk Trading Forex

Ok, jadi sekarang anda sudah cukup tahu bahwa sesi pasar London adalah sesi tersibuk dari beberapa sesi pasar yang ada, tetapi ada juga beberapa hari tertentu dalam satu minggu dimana semua sesi pasar menunjukkan pergerakan harga yang cukup banyak. Silahkan disimak hari apa saja Hari Terbaik Mingguan untuk Trading Forex itu.

Dibawah ditampilkan chart tentang pergerakan pip rata-rata harian dalam satu minggu pada pasangan mata uang major :


Sebagaimana yang terlihat dari chart diatas, sepertinya waktu terbaik untuk trading adalah sekitar pertengahan minggu, ketika itu aksi jual/beli paling banyak terjadi.

Hari Jumat biasanya hanya sibuk sampai jam 12.00PM waktu EST dan pasar akan semakin melemah sampai ditutup pada jam 5:00PM waktu EST atau sekitar jam 03.00 pagi waktu Jakarta GMT +7. Ini berarti kita hanya punya kesempatan baik sekitar setengah hari pada hari Jumat waktu EST.

Weekend selalu dimulai lebih awal! ^_^

Jadi berdasarkan data diatas, kita telah mengetahui kapan waktu pasar tersibuk dan kapan hari terbaik dalam satu minggunya untuk trading forex. Tentunya, waktu tersibuk adalah waktu terbaik untuk trading karena volatilitas harga yang tinggi memberikan lebih banyak kesemptan pula untuk mendapat keuntungan/profit.

Mengatur Waktu anda dengan Bijaksana

Pasar Forex yang buka sambung-menyambung selama 24 jam, tentunya bukan berarti anda tidak tidur, tidak akan selamanya anda akan bertahan untuk trading dengan tidak tidur. Kalaupun anda bisa, maukah untuk selalu lembur menunggu sesi forex? Karena walaupun pasar forex buka 24 jam, bukan berarti semua peluang baik terjadi setiap waktu.

Disamping itu, tidur adalah salah satu bagian utama dari hidup sehat.

Anda harus istirahat tidur untuk mengisi ulang stamina anda, atau bahkan melakukan kegiatan yang lebih dari itu. Bekerja rutin, mengerjakan kegiatan harian seperti biasa, mengurus rumah, mengurus anak, dll seperti biasa. Istirahat adalah kebutuhan pokok anda jika ingin menjadi seorang trader forex yang handal.

Setiap trader harus belajar kapan waktunya trading.

Lebih baiknya, buat catatan waktu trading.

Setiap trader harus tahu kapan waktunya trading dan kapan BUKAN waktunya trading.

Ketahui waktu-waktu optimal anda untuk trading, dan kapan waktunya anda hanya kan bersantai dan mengerjakan hal lainnya,

Disini terdapat beberapa petunjuk kapan waktu terbaik dan terburuk untuk Trading;

 Waktu terbaik untuk Trading;
  1. Tentunya pada waktu dua sesi pasar forex sedang buka bersamaan. Termasuk juga pada saat dikeluarkannya berita ekonomi penting yang kemungkinan besar akan meningkatkan volatilitas harga pasar pada satu arah yang cukup signifikan.
  2. Sesi Eropa dipastikan adalah saat tersibuk pasar forex.
  3. Pada pertengahan minggu biasanya akan menunjukkan pergerakan harga yang paling menonjol, sebagaimana pergerakan pip yang melebar untuk beberapa pasangan mata uang major

Waktu Terburuk untuk Trading;
  1. Hari Minggu - dimana semua orang tidur dan menikmati weekend!
  2. Hari Jumat - dimana liquiditas menurun setelah setengah hari sesi pasar New York buka.
  3. Hari Libur - semua orang beristirahat
  4. Saat ada berita penting - sangat fatal jika anda tidak faham pergerakan harga
  5. Selama American Idol berlangsung, Final NBA, Superbowl, dll.

Sudah tidak sabar menunggu waktu terbaik trading forex datang, sabar. Akan selalu ada kesempatan lainnya, kita akan bahas itu lagi nanti. Demikian sekilas mengenai Hari Terbaik Mingguan untuk Trading Forex.

Sementara untuk posting selanjutnya, kita menuju ke Bagaimana Sebenarnya Menghasilkan Uang dari Forex. Tertarik? Pastinya..! ^_^

Saturday, 18 June 2016

Waktu Terbaik untuk Trading Forex

Ok, selamat malam, kita lanjutkan ke materi selanjutnya mengenai kapan sebetulnya Waktu Terbaik untuk Trading Forex itu? apakah setiap saat, apakah hanya waktu-waktu tertentu saja? Mari kita bahas pada sesi ini.

Jika ada pertanyaan, Kapankan rating tertinggi yang didapat sebuah stasiun televisi? Jika anda menjawab 'pada saat acara nonton bersama', itu mungkin sudah hampir benar.

Lalu bagaimana hal nya dengan sesi pasar forex? Baik, sama halnya seperti rating Televisi ( dalam hal liquiditasnya), rating tertinggi pada sesi pasar forex yaitu pada saat paling banyak trader sedang bertransaksi secara bersamaan walaupun di tempat yang berbeda.

Kita tambahkan istilahnya untuk sesi pasar forex yang bersamaan atau bertumpang tindih waktunya dengan istilah; overlap.
Logikanya, jika menurut anda waktu yang tepat adalah pada saat terjadi sesi pasar forex yang bersamaan, sesuai dengan hasil bacaan anda pada sesi sebelumnya, maka anda sudah separuh benar. Sekarang mari kita kembali membahas beberapa karakteristik dari dua sesi pasar forex yang bersamaan tersebut, untuk melihat mengapa terjadi seperti itu.

Tokyo - London Overlap

Liquiditas selama sesi kedua pasar ini cukup tipis karena beberapa alasan. Biasanya, dikarenakan tidak terlalu banyak pergerakan harga pada pasar forex sesi Asia. Karakter pasar akan kembali medekati posisi awal bukanya pada sore hari, dan kebanyakan hanya waktu jeda karena harga pasar hanya cenderung sideway. Para Trader Eropa pun baru memulai harinya, baru akan berangkat ke kantor, trading pada waktu ini akan cukup membosankan.

Mungkin ide lebih baiknya, hanya mengambil waktu istirahat, bersantai, sementara melihat-lihat kemungkinan pasar yang akan terjadi dan strategi yang akan digunakan pada overlap pasar London dan New York.

London - New York Overlap

Dan inilah waktunya yang ditunggu-tunggu! Anda mungkin akan mendengar para tarder menggeretakkan jari-jari tangannya menjelang saat itu, karena mereka punya target pekerjaan yang harus dikerjakan dan harus berhasil ^_^
Ini adalah waktu tersibuk dari pasar forex, dimana para trader dari dua pusat finansial terbesar dunia (London dan New York) mulai berburu pip.

Jika selama sesi kedua pasar ini berlangsung dan anda melihat ada berita ekonomi besar dari U.S. dan Kanada dikeluarkan, bisanya akan terjadi pergerakan harga yang cukup tinggi/rendah. Hal ini akan sangat dimanfaatkan oleh seluruh trader yang mengerti terhadap efek dari berita ekonomi tersebut. Termasuk anda.

Trend harga pasar biasanya segera terbentuk setelah para trader U.S. mulai transaksi didalamnya, tentunya setelah mereka memiliki prediksi hasil dari mempelajari dulu dan menyimak apa yang terjadi pada hari-hari sebelumnya. Anda harus betul-betul mengamati pada akhir sesi ini berlangsung, karena mungkin beberapa trader Eropa akan mulai menutup posisinya seiring dengan pasar sesi Eropa akan mulai tutup, biasanya pada saat tersebut akan terjadi lagi pergerakan harga yang cukup signifikan.

Banyak sekali peluang-peluang pergerakan harga, yang mana anda bisa 'sejenak' menyempatkan diri untuk ikut serta sedikit mengambil profit dari pasar forex tersebut ^_^

Pada sesi berikutnya masih kita bahas Waktu Terbaik untuk Trading Forex ini sedikit lebih detail lagi..